Abstrak

Menopause merupakan tahap akhir masa reproduksi seorang wanita. Sebelum fase
menopause diawali dengan fase pre-menopause. Fase pre-menopause adalah fase
peralihan antara masa reproduksi ke masa senium, dan terjadi perubahanperubahan secara fisik, psikis maupun seksual yang apabila hal tersebut tidak
ditangani dengan baik maka akan menimbulkan kecemasan, sehingga diperlukan
adanya pengetahuan yang cukup. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi
hubungan pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan wanita premenopause di wilayah kerja Puskesmas Babakan Sari RW 13. Jenis penelitian ini
adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian korelasi dengan metode
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua wanita premenopause usia 45-50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Babakan Sari RW 13
yang berjumlah 91 orang, dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 37
responden yaitu wanita pre-menopause usia 45-50 tahun yang memenuhi kriteria
inklusi yang diperoleh menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrument
penelitian ini dari Sandra (2017) termasuk didalamnya adalah kuesioner Hamilton
Anxiety Rating Scale (HARS) dan kuesioner pengetahuan. Analisa data dilakukan
dengan univariat dan bivariat. Analisa data univariat hanya untuk menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentasi dari setiap variabel, dan analisa data bivariat
menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat
pengetahuan tentang menopause dalam kategori sedang (54,1%) dan tingkat
kecemasan dalam kategori ringan (24,4%), dengan hasil uji statistik diperoleh p
value 0,000 (α < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan wanita premenopause. Petugas kesehatan diharapkan mampu meningkatkan pelayanan
kesehatan seperti mengadakan pendidikan kesehatan khususnya pada wanita premenopause, bukan hanya pada masalah fisik tetapi juga masalah psikologis