Abstrak

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan sumber penerimaan pajak terbesar
kedua. PPN memiliki hubungan erat dengan aktivitas ekonomi dikarena hampir
semua barang kebutuhan masyarakat dikenakan PPN. Semakin bertambah kegiatan
konsumsi di masyarakat, maka akan berpengaruh terhadap penerimaan PPN.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah PKP, restitusi
PPN, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi terhadap
penerimaan PPN di KPP Pratama Sumedang pada periode 2014 – 2020. Metode
penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah data jumlah PKP,
restitusi PPN, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, pertumbuhan ekonomi, dan
peneriman PPN pertahun dari tahun 2014 – 2020. Sumber data yang digunakan
adalah data sekunder. Peneltian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui
metode studi kepustakaan, dokumentasi, dan riset internet. Sedangkan teknik
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan pengolahan
data menggunakan aplikasi IBM SPSS 25. Berdasarkan hasil analisis yang telah
disimpulkan bahwa jumlah PKP, restitusi PPN, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah,
dan pertumbuhan ekonomi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap
penerimaan PPN di KPP Pratama Sumedang. Dan pengujian secara simultan jumlah
PKP, restitusi PPN, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi
berpengaruh tidak signifikan terhadap penerimaan PPN di KPP Pratama Sumedang.