Abstrak

Di indonesia telur ayam sangat mudah di temukan dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.Namun banyaknya tingkat kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap
telur ayam tidak di imbangin dengan banyaknya produksi telur ayam terutama telur
ayam ras petelur yang ada di setiap provinsinya, maka dari itu harga telur ayam di
beberapa provinsi terus melonjak naik. Penelitian ini menggunakan algoritma kmeans dengan tujuan memperoleh informasi tentang provinsi yang masih kurang
dalam produksi telur ayam ras petelur. Algoritma k-means adalah algoritma yang
mempartisi data ke dalam cluster-cluster sehingga data yang memiliki kemiripan
berada pada satu cluster yang sama dan data yang memiliki ketidaksamaan berada
pada cluster yang lain. Sumber data penelitian ini di kumpulkan berdasarkan
beberapa dokumen keterangan produksi telur ayam ras petelur yang di hasilkan oleh
Badan Pusat Statistik Nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data dari tahun 2018-2020 yang berjumlah 102 data terdiri dari 34 provinsi. Proses
cluster di bagi menjadi 3 cluster. Pada cluster 0 (cluster 1) menjadi cluster terendah
dalam jumlah produksi telur ayam ras petelur yang terdiri dari 29 provinsi, cluster
1 (cluster 2) menjadi cluster sedang yang terdiri dari 4 provinsi, sedangkan pada
cluster 1 (cluster 2) menjadi cluster tertinggi yang terdiri dari 1 provinsi