Abstrak

Pada tahun kedua pandemi Covid-19 institusi pendidikan di Indonesia masih
menggunakan pembelajaran online, terdapat model pembelajaran lain yang bisa
digunakan oleh tenaga pengajar sebagai media penyampaian ilmu pengetahun,
yaitu model pembelajaran yang dilakukan secara online. Terdapat banyak aplikasi
yang digunakan untuk melakukan pembelajaran online, salah satunya yaitu
aplikasi Google Meet. Aplikasi Google Meet menjadi salah satu aplikasi untuk
melakukan pembelajaran online yang digunakan di salah satu Universitas di Kota
Bandung yaitu di Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS). Di berbagai
institusi-institusi di mancanegara salah satunya di Universitas ARS mahasiswa
dituntut untuk melakukam pembelajaran secara online dengan tidak datang
langsung ke kampus. Hal ini dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus
dan menjaga keamanan serta keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui informasi terhadap pengalaman
mahasiswa Universitas ARS terhadap Google Meet sebagai media pembelajaran
online saat pandemi Covid-19. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut peneliti
menggunakan fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu teori persepsi sosial yang mana teori persepsi sosial
memiliki beberapa pengertian salah satunya yaitu persepsi seseorang sama halnya
dengan pandangan atau tanggapan yang timbul dalam pikiran seseorang yang di
dasari karena keadaan lingkungan sekitar yang berkembang. Pemilihan informan
menggunakan teknik purposif sampling dan pengambilan data menggunakan
wawancara online melalui media komunikasi. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan adanya perbedaan pandangan pada setiap informan berdasarkan
pengalaman informan menggunakan Google Meet. Perbedaan pandangan dalam
menggunakan Google Meet yaitu sebanyak 33% informan menyatakan lebih
efesien dan tidak efesien dengan faktor jaringan yang tidak baik. Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa menggunakan Google Meet lebih fleksibel dan
sebagian informan merasakan kebingungan ketika pertama kali menggunakan
Google Meet khususnya bagi mahasiswa baru yang melakukan pembalajaran
online