Abstrak

Perbedaan gender yang sering menjadikan pelabelan negatif atau stereotipe kepada
perempuan, salah satunya terjadi di ruang kerja industri film. Bentuk hasil dalam
stereotipe pada pekerja perempuan di industri film adalah dipandang rendah atau
lemah. penelitian ini bertujuan melihatkan isu-isu stereotipe pekerja perempuan yang
terjadi di industri film Indonesia dan melihat sudut pandang pekerja perempuan
dalam memaknai stereotipe tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kualitatif dan studi yang digunakan studi fenomenologi dengan paradigma penelitian
ini adalah konstruktivis dan dibantu dengan teori interaksi simbolik. Pengumpulan
data penelitian dilakukan dengan observasi online, meneliti studi literatur dan
menggunakan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah pekerja
perempuan di industri film mendapatkan stereotipe yang diakibatkan dari 1) ranah
domestik, 2) subordinasi. Dimana pekerja perempuan dianggap lemah dan
direndahkan, opini perempuan berikan terkadang tidak didengarkan atau menjadikan
second opinion. Akibat hal itu menjadikan diskriminasi hingga pelecehan seksual.
Namun dari pengalaman tersebut, pekerja perempuan di industri film membuat
karakter yang akan menanggapi dan memaknai stereotipe yang terjadi. Karakter
tersebut memberikan sikap tegas yang akan membuktikan lebih unggul. Dan
menjadikan stereotipe ini adalah suatu rintangan yang menguji karir pekerja
perempuan di industri film.