Abstrak

Tuberkulosis paru atau yang biasa disebut TBC merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang cukup penting, terutama di negara-negara berkembang. Setiap
tahun lebih dari 8 juta orang terkena penyakit TBC, serta 2 juta orang meninggal
karenanya. Dari keseluruhan kasus, 11% penderita adalah anak-anak di bawah 15
tahun. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian TBC pada anak antara
lain riwayat kontak dengan penderita TBC, jenis lantai rumah, area ventilasi, tingkat
pencahayaan, kelembaban, tingkat pendapatan orangtua, tingkat pendidikan
orangtua, sikap orangtua dan tingkat pengetahuan orangtua. Dari faktor-faktor
tersebut tingkat pengetahuan orangtua dan sikap orangtua yang paling
memengaruhi terhadap kejadian TBC pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap orangtua tentang TBC
dengan kejadian TBC anak usia 0-14 tahun. Jenis penelitian ini adalah korelasi
dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orangtua
yang memiliki anak usia 0-14 tahun. Jumlah populasi di Puskesmas Sukahaji
terdapat 2.445 anak Menggunakan teknik sampling accidental sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. korelasi chi-square, besar sample 60
responden. Berdasarkan hasil uji statistik hampir seluruhnya responden
berpengetahuan baik dan Sebagian besar responden memiliki sikap positif dan
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang penyakit
TBC dengan kejadian TBC anak usia 0-14 tahun (p= 0,020 dan OR= 0,167), ada
hubungan antara sikap orangtua tentang penyakit TBC dengan kejadian TBC anak
usia 0-14 tahun (p= 0,028 dan OR= 0,222). Kesimpulan penelitian ini adalah ada
hubungan antara pengetahuan dan sikap orangtua tentang penyakit TBC dengan
kejadian TBC anak usia 0- 14 tahun di Puskesmas Sukahaji Kota Bandung. Saran
yang dianjurkan bagi orangtua yang mempunyai anak usia 0-14 tahun yaitu untuk
memperdalam lagi pengetahuan tentang penyakit TBC melalui media elektronik
maupun media cetak, bagi petugas Puskesmas Sukahaji Kota Bandung diharapkan
meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan Program Pemberantasan Penyakit
TBC.