Abstrak

Disiplin adalah suatu aspek penting dalam kehidupan, dengan adanya sikap disiplin maka pribadi tersebut sudah patuh dan taat pada suatu kewajiban. Disiplin tentunya diterapkan hampir disetiap organisasi atau kelompok bahkan hingga diajarkan oleh agama. Tidak terkecuali disiplin pada dunia pendidikan. Dunia pendidikan menjadi tolak ukur Negara berbudaya disiplin, Semakin disiplin dalam pendidikan maka akan menciptakan generasi yang disiplin juga. Guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar dalam membimbing anak bangsa untuk Re-Generasi yang akan datang. Tapi tugas yang diberikan tersebut terkadang tidak bisa diimbangi dengan tanggung jawab yang sesuai dilapangan. Maka dari itu Kepala sekolah sebagai guru yang dibebankan dengan tugas tambahan yaitu selalu senantiasa untuk bisa melakukan fungsi pengawasan bisa mengatur dan mengendalikan hal-hal yang dianggap indisipliner, salah satunya yaitu aspek disiplin guru. Kepala sekolah harus bisa menentukan strategi yang paling relevan untuk bisa digunakan dalam kepemimpinan di Sekolahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis strategi yang digunakan oleh kepala sekolah SMK 45 Lembang dalam meningkatkan disiplin guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dimana dimana penelitian ini ingin menghendaki adanya eksplorasi untuk memahami dan menjelaskan apa yang diteliti melalui komunikasi yang intensif dengan berbagai sumber data agar memberikan makna secara mendalam agar dapat melihat fenomena yang ada, maka metode yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analisis dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa strategi kepala sekolah SMK 45 Lembang untuk meningkatkan disiplin guru adalah dengan pemanfaatan teknologi berupa
absen digital, Kemudian dengan cara memberikan motivasi dan menegur dan mengingatkan guru bila melakukan tindakan indisipliner.