Buku Metode penelitian pendidikan pada edisi ke tiga ini dilengkapi dengan metode penelitian kombinasi (mixed methods) dan metode penelitian tindakan (action research). Untuk memiliki kompetensi dalam metode kombinasi, maka harus memahami terlebih dahulu metode kuantitatif, kualitatif dan cara mengkombinasikannya.

Metode penelitian kuatitatif lebih berfungsi untuk membuktikan hipotesis berdasarkan teori yang telah ada dan atau membuktikan hipotesis berdasarkan pemikiran baru. Metode penelitian kualitatif lebih berfungsi untuk memahami proses dan makna suatu peristiwa, memastikan kebenaran informasi, mengkontruksi fenomena dari informasi yang berserakan, dan mengeksplorasi untuk menemukan hipotesis.

Metode penelitian kombinasi yang merupakan gabungan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif saat ini dipandang sebagai metode yang sempurna, karena kelemahan dalam metode kuantitatif dapat diatasi dengan metode kualitatif, dan sebaliknya kelemahan metode kualitatif dapat diatasi dengan metode kuantitatif. Metode kombinasi ada dua desain utama yaitu : desain sequential/serial dan kombinasi concurrent/dicampur. pada desain sequential ada dua model yaitu sequential explanatory (metode pertama kuantitatif) dan sequential exploratory (metode pertama kualitatif). Desain concurrent ada dua model yaitu concurrent triangulation (campuran sama) dan concurrent embedded (campuran berbeda), masing-masing model digunakan dalam tujuan yang berbeda.

Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D) digunakan apabila peneliti ingin menguji produk yang telah ada, meneliti dan menguji produk hasil pengembangan, dan meneliti serta menguji produk hasil ciptaan. Metode penelitian tindakan (action research) digunakan apabila peneliti ingin menguji tindakan yang telah ada, meneliti dan menguji tindakan baru hasil pengembangan, meneliti dan meguji tindakan baru hasil ciptaan.

Dalam buku ini dikemukakan lingkup penelitian pendidikan (kebijakan, manajerial dan operasional) dan level penelitian skripsi (aplplication), tesis (innovation) dan disertasi yang bersifat invention (menemukan atau menciptakan iptek baru). Dengan mengetahui level penelitian ini diharapkan tidak akan terjadi tesis terasa skripsi dan disertasi terasa tesis bahkan terasa skripsi.