Abstrak

Sebuah perusahaan pastilah mengharapkan citra positif dimata publiknya, tak terkecuali
juga mecimapro yang merupakan sebuah perusahaan promotor dan event organizer.
Mecimapro sudah melakukan berbagai kegiatan cyber pr melalui sosial media dan media
digital, namun sayang citra yang tercipta justru cukup buruk dimana timbul
#BannedMecima. Penelitian ini termasuk kedalam kuantitatif populasinya adalah
penggemar seventeen yang juga merupakan pelanggan mecimapro, jumlah sampel yang
digunakan adalah 100 responden dan pendekatan menggunakan paradigma regresi linear
berganda, teknik dalam mengumpulkan data yaitu penyebaran kuesioner secara online
dari google from. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif deskriftif.
Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh signifikan melalui uji hipotesis antara
pengaruh penggunaan media sosial dan media digital terhadap citra mecima pro, hasilnya
yaitu fhitung > ftabel (4.943>2.697) dan signifikan (pvalue) 0.000